Resensi Novel

Ingatan Tentang Masa Lalu

Judul novel      : Memoirs of Bossi

Pengarang        : Lusiana Liu

Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama

Edisi                : Soft Cover

Terbit               : 22 Juli 2010

Tebal               : 192 halaman

Cewek yang punya nama beken Lusiana Liu, Quistis Trepe, dan Shan2 ini lahir di Jakarta, 15 September 1986. Hobinya nonton, traveling, wisata kuliner, dan dengerin musik.

Sejak SD Lusi udah suka baca majalah anak-anak dan membaca cerita bersambung. Kelas 6 SD mulai suka baca novel dan komik yang dipinjamnya dari perpustakaan. Kelas 1 SMP mulai suka gambar-gambar nggak jelas. Kelas 2 SMP mulai belajar nulis novel bergenre detektif, dan kelas 3 SMP udah mulai nulis novel bergenre cinta.

Waktu SMA, Lusi mulai belajar nulis cerpen yang akhirnya dinikmati oleh temen-temen di sekolah, tapi nggak pernah dikirim ke penerbit atau majalah manapun. Kelas 3 SMA ia mulai belajar nulis skenario. Lulus SMA baru mulai nulis novel Memoirs of Bossi. Karena diselingi kegiatan kerja, akhirnya naskah ini tertunda selama enam bulan. Setelah bertemu Pulau Penulis dan baca-baca, akhirnya Lusi memutuskan mencoba kirim ke penerbit. Selama menunggu jawaban dari penerbit Lusi belajar membuat skenario berjudul Royal Flush yang dipublikasikan di forum dan jadi cerita bersambung.

Cewek yang punya cita-cita bisa keliling dunia ini sekarang berbisnis online.

Buku ini menceritakan tentang seorang cewek SMA bernama Ary yang lupa akan ingatan di masa lalu. Kecelakaan yang dialaminya sewaktu SMP membuatnya selain lupa ingatan,juga harus pindah sekolah dan rumah ke daerah yang jauh dari asal nya dulu. Akhirnya begitu Ary  masuk SMA yg baru, dia hanya diizinkan oleh orang tuanya untuk berteman dengan satu orang temen saja yaitu Bora. Karena ini berhubungan dengan masa lalunya.

Dan sekolah mereka kedatangan idola yang berinital CH. CH merasa mengenal dekat Ary sedangkan Ary merasa sepertinya ia pernah mengenal CH. CH merupakan bagian dari masa lalu Ary. CH selalu mengeluarkan kata-kata aneh yang selalu membuat Ary bingung. Dan lagi-lagi Ary dibuat tambah bingung waktu Sollie muncul. Sollie bilang Ary tuh mirip banget sama Bossi-nya.

Ketika, CH mendapatkan masalah sama guru yang disebabkan oleh Ary, Ary merasa bersalah dan berniat untuk membantu CH belajar. Bora dan Sollie juga mau ikut membantu CH. Awal nya CH gak mau ikut ketika diajak belajar bareng Ary, Bora dan Sollie. Setelah dipaksa oleh Sollie akhirnya CH mau ikut untuk belajar bareng. Tapi, Ary hanya diizinkan keluar apabila pergi bersama Bora. Akhirnya, Ary, CH dan Sollie belajar di rumah Bora. Bora memiliki perpustakaan yang sangat luas, karna papa Bora merupakan Kepala Sekolah dan suka mengoleksi buku-buku. Jadi papa Bora membuat perpustakaan yang luas.

Ketika mereka sedang asyik belajar, tiba-tiba Kak Irsan datang dan menyuruh Ary agar segera pulang. Tapi, Ary tidak mau pulang, lalu Kak Irsan langsung memukul CH dan Sollie. Ary dan Bora bingung melihat kejadian itu. Ary menangis dan langsung marah-marah sama kak Irsan dan menyuruh agar Kak Irsan untuk pulang. Setelah Kak Irsan pulang, Ary bertanya kepada CH dan Sollie “mengapa Kak Irsan marah-marah sama kalian?”. Dan ketika Sollie ingin mengatakan semuanya, CH melarang. Tapi, walaupun CH melarang, Sollie tetap akan menceritakan nya kepada Ary dan Bora. Ary memang teman SMP Sollie dan CH. Bahkan CH adalah pacar Ary ketika SMP. Ary adalah Bossi dan CH adalah Boss-nya. Sollie menceritakan semua yang berhubungan dengan masa lalu Ary. Semasa SMP mereka selalu berempat yaitu Ary, Elva, CH dan Sollie. Tapi sekarang Elva tidak tau dimana. Semua berpisah semenjak Ary mengalami kecelakan, lalu pindah sekolah dan pindah rumah. Karna orang tua Ary menganggap bahwa karna kami Ary jadi mengalami kecelakaan.

Ary percaya dengan cerita Sollie. Ketika Ary menganggap CH dan Sollie itu baik dan Ary penasaran dengan cerita masa lalunya. Datang tokoh baru. Tokoh yang membuat Ary cemburu dan tidak percaya dengan semua kata-kata Sollie. Ary berpikir bahwa semua omongan Sollie itu bohong dan pantasan Kak Irsan sangat membencinya. Sollie berusaha untuk membuat Ary percaya, tapi itu tidak berhasil.

Ketika Ary dan Bora mau pulang, tokoh baru itu membisik kan bahwa ia ingin ketemu sama Ary dan Bora nanti sore. Dan ia memberi kan alamat rumahnya. Sore harinya, Ary dan Bora datang ke alamat yang diberikan tadi. Lalu, ia meberitahu bahwa ia adalah Elva teman Ary ketika SMP dulu. Dan menceritakan semuanya. Setelah Elva menceritakan semua tentang SMP Ary, barulah Ary dan Bora mengerti.

Ary mengajak Elva dan Kak Irsan untuk makan di cafe. Ary juga mengajak Bora, tapi Bora gak bisa karna ada acara. Ary berencana untuk menjodoh kan Elva dan Kak Irsan. Tapi, ketika Elva ketemu Kak Irsan, Elva tersenyum, ternyata mereka sudah kenal dari dulu. Ketika Elva dan Kak Irsan makan di cafe, Ary berencana untuk berkeliling disekitar cafe. Tapi, Ary melihat seorang anak kecil lagi di tindas oleh para brandalan. Lalu, Ary bernniat untuk menolong nya. Tapi, Ary malah di pukul oleh mereka. Dan Ary pingsan.

Ketika Ary sadar, Ary telah di rumah sakit. Ada Bora yang sedang nangis di samping Ary. Dan Bora meberikan sebuah buku diary. Ternyata buku diary itu milik Ary. dan Bora menceritakan bahwa buku ini di temukan oleh anak kecil yang Ary tolong tadi. Ternyata anak kecil yang Ary tolong tadi adalah anak kecil yang Ary tolong saat Ary ingin membuang buku diary tersebut. Bora juga memberitahu Ary bahwa Elva dan Kak Irsan dulu pernah pacaran dan putus saat mengetahui Ary kecelakaan. Orang tua Ary dan Kak Isan mengira bahwa yang menyebabkan Ary seperti itu adalah karna teman-teman Ary. Oleh sebab itu Kak Irsan sangat marah sama CH dan Sollie. Bora juga memberitahu Ary bahwa sekarang ia telah pacaran sama Sollie. Dan Elva sama Kak Irsan pacaran lagi.

Setelah Ary keluar dari rumah sakit, Bora, Elva, Sollie, Kak Irsan, dan CH mengajak Ary untuk makan di cafe. Ketika Ary sampai di cafe tersebut belum ada satu pun yang datang. Setelah beberpa lama Ary menunggu, CH datang. Dan setelah lima belas menit Ary dan CH bersama, selama itu pula Ary dan CH diam-diaman, kayak gak ada topik yang mau dibicarakan. Lalu, datang seorang pelayan yang memberikan amplop kepada Ary, dan Ary membacakan isi amplop tersebut keras-keras supaya terdengar oleh CH. Isi amplop tersebut adalah bahwa Elva, Bora, Sollie, dan Kak Irsan tidak akan datang dan menyuruh Ary dan CH untuk makan duluan.

Setelah itu, Ary dan CH berbicara dan memperbaiki hubungan mereka yang sudah agak longgar.

Novel ini bisa menarik perhatian para pembaca. Dari setiap bagian cerita ke bagian cerita yanglain bisa membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat menyelesaikan
membaca novel ini dan mengetahui akhir cerita. Cover dari novel ini juga menarik dan perwatakan tokoh mudah dimengerti.

Penggunaan bahasa yang kayaknya masih bingung antara mau baku atau gak baku jadi akhirnya jatuhnya ditengah-tengah, ada yang baku ada yang enggak jadi agak aneh.

Novel  ini cocok sekali dibaca oleh para remaja atau mahasiswa. Karena novel ini menceritakan tentang kehidupan anak SMA yang lupa akan masa lalunya dan datang teman-temannya yang membantu agar ingatannya kembali. Dan kesetian cowok yang menunggu cewek tersebut ingat tentang dirinya. Novel ini juga menceritakan sayangnya orang tua kepada anaknya dan seorang kakak yang ingin menjaga adiknya.