Senin, 25 November 2013

elektolit dan non elektrolit



Ciri-ciri Larutan Elektrolit :
1.    Pada umumnya zat terlarut berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
2.    Dapat menghantarkan arus listrik.
3.    Dapat terurai menjadi ion-ion.
4.    Bila diuji dengan alatelektrolit lampu akan menyala dan atau timbul gelembung pada suatu larutan.
5.    Derajat Ionisasinya antara 0 < α ≤ 1

Ciri-ciri Larutan Nonelektrolit :
1.    Pada umumnya zat yang terlarut berupa senyawa kovalen.
2.    Tidak ddapat menghantarkan arus listrik.
3.    Tidak dapat terurai menjadi ion-ion.
4.    Bila diuji dengan alat elektrolit lampu tidak akan menyala dan tidak timbul gelembung pada suatu larutan.
5.    Derajat Ionisasinya ialah 0 ( α = 1 [Tidak terionisasi] )

Derajat ionisasi
Untuk menunjukkan kekuatan elektrolit digunakan derajat ionisasi (α) yaitu jumlah ion bebas yang dihasilkan oleh suatu larutan. Derajat ionisasi (α) didapat dari perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan. Makin besar harga α maka makin kuat sifat elektrolit larutan tersebut. Kekuatan ionisasi suatu larutan diukur dengan derajat ionisasi dan dapat disederhanakan  dalam persamaan dibawah ini:
Untuk larutan elektrolit besarnya harga 0 < α<  1, untuk larutan non-elektrolit maka nilai α = 0.
Dengan ukuran derajat ionisasi untuk larutan elektrolit memiliki jarak yang cukup besar, sehingga diperlukan pembatasan larutan elektrolit dan dibuat istilah larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Untuk elektrolit kuat harga α = 1, sedangkan elektrolit lemah harga derajat ionisasinya, 0 < α < 1. Untuk mempermudah kekuatan elektrolit skala derajat ionisasi pada Gambar dibawah ini
Gambar . Skala derajat ionisasi untuk larutan elektrolit
Asam asetat sebanyak 4 mol dilarutkan dalam 100 ml air, jika besarnya α pada asam asetat adlah 0,6 maka jumlah asam asetat yang membentuk ion adalah ......
Jawaban:
Diketahui         : Jumlah mol asam asetat                 = 4 mol
                         α asam asetat                                   = 0,6
Ditanya            : jumlah asam asetat yang membentuk ion
Jawab             :
0,6 = x/4
x = 2,4 mol
Jadi jumlah asam asetat yang membentuk ion adalah 2,4 mol

Harga
1.    Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang menghantarkan arus listrik. Larutan elektolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas. Ion-ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrikn melalui larutannya.
Oleh karena itu, zat terlarut yang berupa senyawa ion dan kovalen polar jika dilarutkan dalam suatu pelarut akan menghalsikan larutan elektrolit. Contohnya : NaCl, Na2SO4, H2SO4, CH3COOH, KOH, NaOH, HCL, dan lain-lain.
Elektrolit kuat terurai sempurna, elektrolit lemah terurai sebagian , non elektroli tidak terurai.NaCl  → Na 
Secara kuantitatif larutan elektrolit dapat diukur dari derajat ionisasi (). Larutan non elektrolit tidak dapat terionisasi ( =0) sehingga tidak adanya ion dalam larutan. Untuk elektrolit lemah harga derajat ionisasi antara nol hingga satu(0< <1). Sedangkan unuk elektrolit kuat derajat ionisasi memiliki nilai yang sama denga satu ( =1).

2.    Larutan Non Elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengahantarkan arus listrik karena zat non elektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang idak bermuatan listrik. Larutan nonelektrolit umumnya berupa senyawa kovalen, contohnya : C12 H12 O11, urea, alkohol, minyak dan lain-lainnya.

Elektrolit Kuat:
1.    Dalam larutan terionisasi sempurna
2.    Jumlah ion dalam larutan sangat banyak
3.    Menunjukkan daya hantar listrik yang kuat
4.    Derajat ionisasi mendekati 1(α=1)
5.     
Elektrolit lemah :
1.    Dalam larutan terionisasi sebagian
2.    Jumlah ion dalam larutan sedikit
3.    Menunjukkan daya hantar listrik yang lemah
4.    Derajat ionisasi kurang dari 1 (α < 1)
Jenis – jenis larutan berdasrkan daya hantar listrik

Larutan elektrolit kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam – asam kuat
Basa – basa kuat
Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan  timbul gelembung – gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion – ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan. Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCL.

Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
Asam – asam lemah
Garam – garam yang sukar larut
Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan larutan H2S.

Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ). Yang tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol dan lain – lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar