Ciri-ciri Larutan
Elektrolit :
1.
Pada
umumnya zat terlarut berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
2.
Dapat
menghantarkan arus listrik.
3.
Dapat
terurai menjadi ion-ion.
4.
Bila
diuji dengan alatelektrolit lampu akan menyala dan atau timbul gelembung pada
suatu larutan.
5.
Derajat
Ionisasinya antara 0 < α ≤ 1
Ciri-ciri Larutan
Nonelektrolit :
1.
Pada
umumnya zat yang terlarut berupa senyawa kovalen.
2.
Tidak
ddapat menghantarkan arus listrik.
3.
Tidak
dapat terurai menjadi ion-ion.
4.
Bila
diuji dengan alat elektrolit lampu tidak akan menyala dan tidak timbul
gelembung pada suatu larutan.
5.
Derajat
Ionisasinya ialah 0 ( α = 1 [Tidak terionisasi] )
Derajat
ionisasi
Untuk
menunjukkan kekuatan elektrolit digunakan derajat ionisasi (α) yaitu jumlah ion
bebas yang dihasilkan oleh suatu larutan. Derajat ionisasi (α) didapat dari
perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.
Makin besar harga α maka makin kuat sifat elektrolit larutan tersebut. Kekuatan
ionisasi suatu larutan diukur dengan derajat ionisasi dan dapat
disederhanakan dalam persamaan dibawah
ini:
Untuk larutan
elektrolit besarnya harga 0 < α<
1, untuk larutan non-elektrolit maka nilai α = 0.
Dengan ukuran
derajat ionisasi untuk larutan elektrolit memiliki jarak yang cukup besar,
sehingga diperlukan pembatasan larutan elektrolit dan dibuat istilah larutan
elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Untuk elektrolit kuat harga α =
1, sedangkan elektrolit lemah harga derajat ionisasinya, 0 < α < 1. Untuk
mempermudah kekuatan elektrolit skala derajat ionisasi pada Gambar dibawah ini

Gambar . Skala derajat
ionisasi untuk larutan elektrolit
Asam asetat sebanyak 4 mol
dilarutkan dalam 100 ml air, jika besarnya α pada asam asetat adlah 0,6 maka
jumlah asam asetat yang membentuk ion adalah ......
Jawaban:
Diketahui : Jumlah mol asam asetat = 4 mol
α asam asetat = 0,6
Ditanya : jumlah asam asetat yang membentuk
ion
Jawab :
0,6 = x/4
x = 2,4 mol
Jadi jumlah asam asetat
yang membentuk ion adalah 2,4 mol
Harga
1.
Larutan
elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang
menghantarkan arus listrik. Larutan elektolit dapat menghantarkan arus listrik
karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan
listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas. Ion-ion inilah yang
sebenarnya menghantarkan arus listrikn melalui larutannya.
Oleh karena itu, zat terlarut yang
berupa senyawa ion dan kovalen polar jika dilarutkan dalam suatu pelarut akan
menghalsikan larutan elektrolit. Contohnya : NaCl, Na2SO4, H2SO4, CH3COOH, KOH,
NaOH, HCL, dan lain-lain.
Elektrolit kuat terurai sempurna,
elektrolit lemah terurai sebagian , non elektroli tidak terurai.NaCl → Na
Secara kuantitatif larutan elektrolit
dapat diukur dari derajat ionisasi (). Larutan non elektrolit tidak dapat
terionisasi ( =0) sehingga tidak adanya ion dalam larutan. Untuk elektrolit
lemah harga derajat ionisasi antara nol hingga satu(0< <1). Sedangkan
unuk elektrolit kuat derajat ionisasi memiliki nilai yang sama denga satu ( =1).
2.
Larutan
Non Elektrolit
Larutan
non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengahantarkan arus listrik
karena zat non elektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion,
tetapi tetap dalam bentuk molekul yang idak bermuatan listrik. Larutan
nonelektrolit umumnya berupa senyawa kovalen, contohnya : C12 H12 O11, urea,
alkohol, minyak dan lain-lainnya.
Elektrolit Kuat:
1.
Dalam
larutan terionisasi sempurna
2.
Jumlah
ion dalam larutan sangat banyak
3.
Menunjukkan
daya hantar listrik yang kuat
4.
Derajat
ionisasi mendekati 1(α=1)
5.
Elektrolit lemah :
1.
Dalam
larutan terionisasi sebagian
2.
Jumlah
ion dalam larutan sedikit
3.
Menunjukkan
daya hantar listrik yang lemah
4.
Derajat
ionisasi kurang dari 1 (α < 1)
Jenis
– jenis larutan berdasrkan daya hantar listrik
Larutan
elektrolit kuat
Larutan elektrolit kuat adalah
larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga
derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan
dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion
dengan jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam – asam kuat
Basa – basa kuat
Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri
daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala
terang dan timbul gelembung – gelembung
di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya
senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air
dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion negatif
(anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke dalam
larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion – ion
dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat uji
elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan. Contoh
: HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCL.
Larutan
elektrolit lemah
Larutan
elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga
derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung
zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang
tergolong elektrolit lemah adalah :
Asam – asam lemah
Garam – garam yang sukar larut
Basa – basa lemah
Adapun
larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi
menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah
larutan ammonia, larutan cuka dan larutan H2S.
Larutan
non elektrolit
Larutan non
elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena
zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak
mengion ). Yang tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea, larutan
sukrosa, larutan glukosa, alcohol dan lain – lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar